Rabat,-Para penyintas gempa Maroko saat ini berjuang untuk mendapatkan makanan dan air bersih. Di tengah pencarian orang hilang terus berlanjut di desa-desa yang sulit dijangkau tim penolong.
Sedangkan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 2.000 orang, dan kemungkinan akan terus bertambah. Banyak orang menghabiskan malam kedua di tempat terbuka setelah gempa berkekuatan 6,8 Magnitudo terjadi.
“Kami kehilangan rumah dan orang-orang juga. Dan kami tidur seperti dua hari di luar, tidak ada makanan dan air,” kata Yassin Noumghar (36), warga Moulay Brahim seperti dilansir Reuters, Minggu (11/9/2023).
Beberapa upaya pemberian bantuan sedang dilakukan. Warga mengatakan sumbangan makanan datang dari teman dan keluarga yang tinggal di tempat lain.
Selain itu, tenda darurat telah didirikan di lapangan sepak bola. Para penduduk dibungkus selimut usai bermalam di luar.
Selain itu, tim penolong menghadapi tantangan untuk mencapai desa-desa yang terkena dampak paling parah di High Atlas. Di mana sebuah pegunungan terjal terdapat pemukiman terpencil dan banyak rumah hancur.