Jakarta,- Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menyatakan pemerintah perlu segera merencanakan beberapa solusi. Khususnya di sektor transportasi untuk perbaikan kualitas udara baik strategi jangka pendek maupun strategi jangka panjang.
Menurut dia, sektor transportasi, terutama dengan tingginya jumlah kendaraan pribadi di Jakarta yang berbahan bakar minyak. Di mana menyumbang 44 persen untuk polusi udara di Ibu Kota.
“Oleh karena itu pemerintah bisa memulai dengan menerapkan strategi jangka pendek. Guna menekan tingkat polusi,” kata Nirwono, Sabtu (9/9/2023).
Antara lain, jelasnya, dengan membatasi pergerakan kendaraan pribadi. Seperti perluasan ganjil-genap untuk Jabodetabek bagi kendaraan pribadi, pengujian emisi.
“Kemudian dapat menerapkan parkir elektronik progresif. Serta membatasi mobilitas warga seperti kerja dari rumah di kawasan jabodetabek bagi Aparatur Sipil Negara/ASN, swasta dan sekolah,” ujarnya.
Ada pun untuk strategi menengah dan panjang, Nirwono mengatakan agar pemerintah membangun transportasi umum. Hingga penyediaan infrastruktur bagi pejalan kaki.
“Transportasi umum harus terpadu. Lalu mudah, murah, dan menjangkau seluruh wilayah Jabodetabek,” ucapnya.
Selain itu, tambahnya, harus ditunjang dengan penyediaan infrastruktur pejalan kaki yang terintegrasi. Sehingga, masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi.
“Tak lupa, pengembangan kawasan berorientasi transportasi publik. Serta pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan target 30 persen,” katanya.